NKA NII

NKA NII
Negara Karunia Allah Negara Islam Indonesia

Rabu, 08 Februari 2012

Memperingati (memberi peringatan) 66 tahun Penjajahan Umat Islam Bangsa Indonesia Oleh Bangsanya Sendiri


Memperingati (memberi peringatan) 66 tahun Penjajahan Umat Islam Bangsa Indonesia Oleh Bangsanya Sendiri


Orasi Politik

Dengan menyebut nama Rabbul Izati Allah al Malikul Mulki Yang satu-satunya Pemilik seluruh Kerajaan di Bumi dan Langit, Dia Yang mempunyai hak untuk memberi Kemulyaan dan Dia pula Yang mempunyai hak untuk Menghinakan, Dia lah Satu-satunya Yang wajib di ibadahi, Dia pula lah satu-satunya Yang Memberi Keputusan yang Adil dan Sumber Keadilan itu sendiri.

Tidak lupa Sholawat dan Salam bagi yang paling dimulyakan Allah Nabiallah Rosulullah Muhammad SAW, yang paling dicintai oleh Allah, dan paling dicintai pula oleh umatnya, yang memimpin Revolusi Terbesar dalam seluruh zaman, yang ro'uf dan rohim terhadap umatnya, yang memberikan talaga keilmuan untuk umatnya hingga akhir jaman...

dan Salam Kebangkitan bagi seluruh Tentara Islam INDONESIA dan para Mujahidin yang masih istiqomah meski penghinaan dan rasa sakit telah menjadi jati diri mereka akan tetapi Jalan Jihad tetap menjadi tapak langkah yang terus dijalani dengan sabar, meski debu dan darah telah membasuh tubuhnya, keringat dan keringnya nafas dalam dakwah telah melebihi batas rasa .... dan mereka masih melangkah Li'i la i' Kalimatillah...

dan Salam Kepada Umat Islam Bangsa Indonesia, baik yang telah dengan sadar berpegang erat pada Buhul Allah ataupun yang masih dipenuhi ekstasi kejahiliyahan yang fana...

Hari ini adalah tepat 66 tahun penjajahan Umat Islam Bangsa Indonesia oleh Bangsanya Sendiri... segelintir orang yang merasa dirinya sebanding dengan Al Kholiq telah merasa berhak untuk memaksakan dirinya dan para hamba Allah dalam lingkaran kejahiliyahan yang dibalut jargon politik sesat dan menyesatkan, membawa para hamba Allah melepaskan ikatan dirinya dengan Allah dalam Cahaya Keimanan menuju kabut kegelapan kejahiliyahan yang nyata. Mereka 66 tahun yang lalu telah mendeklarasikan dirinya menjadi Pemimpin Umat tanpa didasari takwa, tanpa didasari ketaatan mutlak kepada Allah dan RosulNya, tanpa didasari keyakinan sebagai Hamba yang seharusnya merendah bukan sombong dan angkuh atas posisinya itu. Mereka yang kemudian diikuti oleh para hambanya telah merasa paling berhak berdiri dalam kekuasaan menguasai Umat Islam Bangsa Indonesia yang seharusnya mendapatkan hak-haknya yang mutlak, Keadilan Kekuasaan Politik dan Hukum Allah.  Dan akhirnya mereka diberi kesempatan oleh Allah dalam Kedzaliman dan kekufurannya itu... hingga sekarang, melalui para turunannya, Allah masih membiarkan mereka berdiri tegak dalam penolakannya (Terhadap Syariat Allah)

Sebagian Umat Islam Bangsa Indonesia telah menyadarinya, bahwa negara yang didirikan oleh para Andad adalah Thoghut disisi Allah, telah menyadarinya bahwa Jargon Politik dan Rethorika mereka hanyalah tipu muslihat syaitan yang sedang menhinakan, akan tetapi... sebagian besar diantara mereka tidaklah menyadarinya, bahwa mereka terkungkung Penjajahan tanpa Sadar, Penjajahan dalam pemaksaan Syariat Jahiliyah yang dilindungi kata-kata. dan Umat sebagian besar menikmatinya, menikmati kebebasan mutlak dalam fasakh dan mungkar, menikmatinya sebagai umat Thoghut yang dininabobokan muslihat iblis dalam kehidupannya... hingga saat ini.

Bagaimana mungkin Umat yang selalu didampingi Ustadz dan para Ulama telah mengikuti mereka dan bergeser bersama-sama (dengan Ustadz dan Ulamanya) menjauhi Rahmat Allah, menjauhi Keadilan Hukum Allah yang seharusnya mereka pegang teguh dalam kehidupannya hingga akhir hayatnya? mereka terpuruk dalam kebodohan yang dengan sengaja dijadikan dogma 'kebenaran' yang hampa, kebenaran yang nisbi, kebenaran yang absurd dari Ideologi Sesat yang disebut Pancasila. Mereka melihatnya sebagai kebenaran yang sebenarnya, mereka telah menjadikan 'sesuatu' menjadi berhala yang diibadahi dengan tulus.

Maka berbahagialah bagi Umat Islam Bangsa Indonesia yang mengatakan "Tidak", mereka mengatakan dengan keras dan penuh resiko... TIDAK untuk taat pada para Andad. Mereka mengatakan 'tidak' untuk menyerahkan dirinya dalam ikatan Liberalisme dan Demokrasi, tidak untuk menjadi seorang Pancasilais. Mereka yang mengatakan "Tidak" itulah yang telah merdeka hati nuraninya, merdeka dari penjajahan terselubung tanpa basa basi lagi, merekalah yang mampu dengan sendirinya tersibghoh oleh Ideologi Fitrah, Ideologi Islam yang diberkahi Allah.

Inilah Pesan Kebangkitan bagi Umat Islam Bangsa Indonesia yang telah berhasil keluar dari penjajahan itu. Maka berdirilah kalian jangan duduk dalam tahta semu dunia, berdirilah karena kalian adalah orang Merdeka. Berdirilah ulurkan tangan untuk Umat Islam lainnya yang masih terjajah, kalian adalah yang dimulyakan oleh Allah, mulyakanlah bangsamu, mulyakanlah Syariat yang pantas untukmu, mulyakanlah Dien dan Negaramu, Negara yang dikaruniai Allah Negara Islam Indonesia, karena hanya dengan izzahnya (NKA NII) maka penjajahan Thoghut NKRI Laknatullah alaih akan menjadi padam tersungkur dalam kubangan lumpur. Genggamlah batu dan besi, sebagai bekal kalian untuk menghina dinakan mereka (NKRI), .... hingga Izzul Islam wal Muslimin menjadi nyata di Nusantara ini, dan dunia pada akhirnya...maka Takbirlah.. Takbirlah... Takbirlah... Allah akan menyertai kita hingga Futuhat nanti... atau Syahid akan menjadi Milik Kita... Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar...

17 Agustus 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar