NKA NII

NKA NII
Negara Karunia Allah Negara Islam Indonesia

Rabu, 08 Februari 2012

bismillah..SAAT YANG PALING TEPAT UNTUK MELAKSANAKAN OPERASI IGHTIYAL


bismillah..SAAT YANG PALING TEPAT UNTUK MELAKSANAKAN OPERASI IGHTIYAL




SAAT YANG PALING TEPAT UNTUK MELAKSANAKAN OPERASI IGHTIYAL
  1. Ketika target sendirian, tidak ditemani penjaga dan jauh dari teman-temannya.
  2. Ketika target jauh dari rumah dan kantor, atau ketika penjagaan tidak terlalu ketat.
  3. Ketika target berjalan kaki di jalan.
  4. Ketika target keluar atau memasuki salah satu bangunan atau mobil, sebab ini adalah titik lemah ketika ia dijaga oleh para pengawalnya, apalagi kalau ightiyal dilakukan dari jarak jauh.
  5. Ketika kepekaan target dalam masalah keamanan lemah, ia tidak bisa membedakan gerakan wajar dan gerakan tidak wajar.
  6. Ketika target mengumumkan ke mana ia hendak bergerak, contohnya hendak berkunjung ke tempat di adakannya sebuah konferensi.
  7. Ketika target punya kebiasaan tertentu dan aturan main tertentu, baik dalam melakukan perjalanan atau menempuh jalan tertentu untuk menuju suatu tempat.
  8. Ketika target tidak terikat dengan aturan keamanan yang diberlakukan oleh pasukan pengamanan.
  9. Ketika target membuka surat pos sendiri atau membukakan pintu sendiri untuk tamu.
  10. Ketika target sedang dalam perjalanan menggunakan lokasi yang sama, seperti hotel, kantor perusahaan penerbangan, atau agen yang biasa ia jadikan tempat singgah.
  11. Ketika target menemui orang lain tanpa ada janji sebelumnya.
  12. Ketika target menemui para tamu khususnya, tapi tidak di ruangan khusus.
  13. Ketika target pergi di malam hari.
  14. dll.
SPESIFIKASI DAN FASE-FASE OPERASI IGHTIYALAT:

A. Spesifikasi Operasi Ightiyalat:

1. Surprize (mengejutkan).
2. Teror.
3. Cepat dan tenang dalam menjalankan operasi.
4. Rahasia dalam menyiapkan rencana, dalam menentukan target, dalam berlatih, dan dalam beroperasi.

B. Fase-Fase Operasi Ightiyalat:

1. PERENCANAAN OPERASI:
  • Menentukan target
  • Melakukan observasi yang cukup (melihat, mengawasi, memeriksa secara rahasia…dst). Obsevasi adalah unsur yang paling penting dalam rencana ightiyalat, sebab dengan pemantauan bisa ditentukan cara membunuhnya, cara mundurnya, dan apa saja yang dibutuhkan dalam operasi…dst.
  • Menentukan cara membunuh.
  • Pelaksanaan (eksekusi).
  • Mundur.
  • Observasi, yang meliputi: pergerakan target, tempat-tempat dan waktu yang tetap dan yang bergerak, tempat tinggal, jalan yang ditempuh, pemikiran-pemikirannya, gerak-geriknya, titik lemahnya yang tetap dan yang bergerak, mengawasinya dan mengawasi orang-orang dekatnya, misalnya dari sekian orang dekatnya ini siapa yang memiliki kedekatan hubungan, hubungan kurang harmonis, atau sering datang ke tempat tertentu yang biasanya ia tidak ingin pertemuan itu dilihat siapa pun, setelah itu mencatat jalan mereka, yang biasanya ini adalah menjadi titik lemahnya karena kurangnya penjagaan, dan begitu seterusnya.
  • Observasi ini adalah sebuah seni tersendiri, kita harus bisa mendekati target, bahkan kalau bisa menjalin hubungan denganya. Dan pelaku operasi (eksekutor) harus diikutsertakan dalam observasi ini, walau pun hanya di tahap akhir observasi.

2. PELAKSANAAN OPERASI
Pelaksanaan operasi bisa dilakukan dengan berbagai model dan cara, kami akan menyebutkan secara ringkas dan global. Rincinya akan kita jelaskan pada bab berikutnya.
  1. Ightiyal dari kejauhan. Dengan sniper tersembunyi, atau meledakkan bom dengan timer atau dengan remote.
  2. Ightiyal secara individu. Yaitu, pelaku mengeksekusi langsung target, ia hanya ditemani satu atau dua orang sebagai pelindung.
  3. Ightiyal secara tim. Yaitu memasang ranjau mobil yang dikendarai oleh target, atau menyerbu rumahnya, atau kantor kerjanya.
Dari ketiga cara ini, yang paling aman adalah yang pertama, selanjutnya yang kedua, dan selanjutnya yang ketiga, wallohu A‘lam. Secara umum, operasi ightiyalat memerlukan pelaku yang punya keahlian khusus, ia juga harus seorang mujahid sejati. Jika ia sukses dalam melakukan beberapa operasi ightiyalat, baru ia disebut spesialis. Yaitu, setelah paling tidak melakukan tiga operasi ightiyal dan penyergapan (spesialis kelas satu seperti ini, boleh memimpin anggota sel).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar