3. TIDAK MENGKAFIRKAN ORANG YANG JELAS - JELAS KAFIR.
4. MEYAKINI BAHWA PETUNJUK SELAIN RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM LEBIH SEMPURNA DARIPADA PETUNJUK BELIAU "
5. MEMBENCI APA YANG DIBAWAKAN OLEH RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM.
6. MEMPEROLOK - OLOK SYARIAT ISLAM.
7. SIHIR.
8. MEMBANTU ORANG - ORANG KAFIR MEMERANGI KAUM MUSLIMIN.
9. MEYAKINI BAHWA ADA MANUSIA YANG BOLEH KELUAR DARI SYARIAT MUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM.
10. BERPALING DARI AGAMA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.
1. SYIRIK KEPADA ALLAH.
Yaitu Menjadikan Perantara ( Sekutu ) Antara Si Hamba Dengan Allah. Si   Hamba Berdoa Kepada Para Perantara Ini, Meminta Syafa’at, Bertawakkal,   Beristighatsah Kepada Mereka, Bernazar Untuk Mereka Dan Menyembelih   Kurban Dengan Menyebut Nama Mereka. Si Hamba Berkeyakinan Segala   Perbuatannya Tersebut Dapat Menolak Mudharat Atau Mendatangkan Manfaat.   Orang Yang Semacam Ini Telah Kafir.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ (48)
“ Sesungguhnya Allah Tidak Akan Mengampuni Dosa Syirik Dan Dia   Mengampuni Segala Dosa Yang Selain Dari ( Syirik ) Itu Bagi Siapa Yang   Dikehendaki-Nya. ” ( QS. An - Nisa : 48 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ   الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَار
“ Sesungguhnya Orang Yang Mempersekutukan ( Sesuatu Dengan ) Allah,   Maka Pasti Allah Mengharamkan Kepadanya Surga Dan Tempatnya Ialah   Neraka, Tidaklah Ada Bagi Orang - Orang Zalim Itu Seorang Penolongpun. "
( QS. Al - Maidah : 72 ).
2. MURTAD DARI ISLAM.
Masuk Dan Memeluk Agama Yahudi, Nasrani, Majusi, Komunisme, Ba’tsi, Paham Sekuler, Freemasonry Dan Faham - Faham Kufur Lainnya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ   إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ   وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا   وَالْآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“ Mereka Tidak Henti - Hentinya Memerangi Kamu Sampai Mereka ( Dapat )   Mengembalikan Kamu Dari Agamamu ( Kepada Kekafiran ) Seandainya Mereka   Sanggup. Barangsiapa Yang Murtad Di Antara Kamu Dari Agamanya, Lalu Dia   Mati Dalam Kekafiran, Maka Mereka Itulah Yang Sia - Sia Amalannya Di   Dunia Dan Di Akhirat Dan Mereka Itulah Penghuni Neraka, Mereka Kekal Di   Dalamnya. ” ( QS. Al - Baqarah. 217 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ   فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ   عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي   سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ   يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“ Hai Orang -  Orang Yang Beriman, Barangsiapa Di Antara Kamu Yang  Murtad Dari  Agamanya, Maka Kelak Allah Akan Mendatangkan Suatu Kaum  Yang Allah  Mencintai Mereka Dan Merekapun Mencintai-Nya, Yang Bersikap  Lemah Lembut  Terhadap Orang Yang Mu'min, Yang Bersikap Keras Terhadap  Orang - Orang  Kafir, Yang Berjihad Di Jalan Allah Dan Yang Tidak Takut  Kepada Celaan  Orang Yang Suka Mencela. Itulah Karunia Allah,  Diberikan-Nya Kepada  Siapa Yang Dikehendaki-Nya Dan Allah Maha Luas (  Pemberian-Nya ) Lagi  Maha Mengetahui.. ” ( QS. Al - Maidah : 54 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
إِنَّ الَّذِينَ ارْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا   تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى الشَّيْطَانُ سَوَّلَ لَهُمْ وَأَمْلَى   لَهُمْ(25)ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لِلَّذِينَ كَرِهُوا مَا نَزَّلَ   اللَّهُ سَنُطِيعُكُمْ فِي بَعْضِ الْأَمْرِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ   إِسْرَارَهُمْ(26)فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ   وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ(27)ذَلِكَ بِأَنَّهُمُ اتَّبَعُوا مَا   أَسْخَطَ اللَّهَ وَكَرِهُوا رِضْوَانَهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ(28)أَمْ   حَسِبَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ أَنْ لَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ   أَضْغَانَهُمْ(29) وَلَوْ نَشَاءُ لَأَرَيْنَاكَهُمْ فَلَعَرَفْتَهُمْ   بِسِيمَاهُمْ وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِي لَحْنِ الْقَوْلِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ   أَعْمَالَكُمْ(30)
" Sesungguhnya Orang - Orang Yang Kembali Ke  Belakang ( Kepada  Kekafiran ) Sesudah Petunjuk Itu Jelas Bagi Mereka,  Syaitan Telah  Menjadikan Mereka Mudah ( Berbuat Dosa ) Dan Memanjangkan  Angan - Angan  Mereka. Yang Demikian Itu Karena Sesungguhnya Mereka (  Orang - Orang  Munafik ) Itu Berkata Kepada Orang - Orang Yang Benci  Kepada Apa Yang  Diturunkan Allah ( Orang - Orang Yahudi ) : " Kami Akan  Mematuhi Kamu  Dalam Beberapa Urusan, " Sedang Allah Mengetahui Rahasia  Mereka.  Bagaimanakah ( Keadaan Mereka ) Apabila Malaikat ( Maut )  Mencabut  Nyawa Mereka Seraya Memukul Muka Mereka Dan Punggung Mereka ?  Yang  Demikian Itu Adalah Karena Sesungguhnya Mereka Mengikuti Apa Yang   Menimbulkan Kemurkaan Allah Dan ( Karena ) Mereka Membenci ( Apa Yang   Menimbulkan ) Keridhaan-Nya ; Sebab Itu Allah Menghapus ( Pahala ) Amal -   Amal Mereka. Atau Apakah Orang - Orang Yang Ada Penyakit Dalam Hatinya   Mengira Bahwa Allah Tidak Akan Menampakkan Kedengkian Mereka? Dan  Kalau  Kami Menghendaki, Niscaya Kami Tunjukkan Mereka Kepadamu Sehingga  Kamu  Benar - Benar Dapat Mengenal Mereka Dengan Tanda - Tandanya. Dan  Kamu  Benar - Benar Akan Mengenal Mereka Dari Kiasan - Kiasan Perkataan  Mereka  Dan Allah Mengetahui Perbuatan - Perbuatan Kamu. ” ( QS.  Muhammad. 25 -  30 ).
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu'anhu Berkata, : “ Nabi  Shallallahu ‘Alaihi  Wa Sallam Bersabda, : ‘ Barangsiapa Yang Mengubah  Agamanya, Maka  Bunuhlah Dia! ’” ( Hadits Riwayat. Bukhari No. 2854 ).
Dari Abdullah Bin Mas’ud Radhiallahu'anhu Beliau Berkata, : “   Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Bersabda, : ‘ Tidak Halal (   Menumpahkan Darah Seorang Muslim ) Yang Bersaksi Bahwa Tidak Ada Yang   Berhak Diibadahi Dengan Benar Kecuali Allah Dan Bersaksi Pula Bahwa Aku   Adalah Utusan Allah, Kecuali Dengan Tiga Perkara : Orang Sudah Menikah   Tapi Berzina, Orang Yang Membunuh Jiwa ( Tanpa Hak ) Dan Orang Yang   Meninggalkan Agama Dan Memisahkan Diri Dari Jamaah. ” ( Hadits Bukhari.   6484 Muslim. 1674 ).
3. TIDAK MENGKAFIRKAN ORANG YANG JELAS - JELAS KAFIR.
Baik Itu Yahudi, Nasrani ( Kristen / Katolik ), Majusi, Musyrik, Atheis   Atau Lainnya Dari Jenis Bentuk Kekufuran. Atau, Meragukan Kekafiran   Mereka, Membenarkan Mazhab Dan Pemikiran Mereka. Yang Demikian Ini Juga   Dihukumi Kafir. Allah Sendiri Telah Mengkafirkan, Namun Orang Ini   Menentang Dengan Mengambil Sikap Yang Berlawanan Dengan Ketentuan Allah   Dan Rasul-Nya. Karena Itu, Tidak Mengkafirkan Orang Yang Dikafirkan   Allah, Ragu Dan Bahkan Membenarkan Mazhab Mereka Sama Dengan Artinya   Berpaling Dari Keputusan Allah.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي   نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ(6)
“ Sesungguhnya Orang - Orang Kafir Yakni Ahli Kitab Dan Orang - Orang   Musyrik ( Akan Masuk ) Ke Neraka Jahannam ; Mereka Kekal Di Dalamnya.   Mereka Itu Adalah Seburuk - Buruk Makhluk. ” ( QS. Al - Bayyinah : 6 ).
Yang Dimaksud Dengan Ahli Kitab Adalah Yahudi Dan Nasrani. Sedangkan   Yang Dimaksud Dengan Musyrikin Ialah Orang Yang Menyembah Allah   Sekaligus Menyembah Sesembahan Yang Lain.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ   مَرْيَمَ قُلْ فَمَنْ يَمْلِكُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ أَنْ   يُهْلِكَ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ   جَمِيعًا وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا   يخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ(17)
“  Sesungguhnya Telah Kafirlah Orang - Orang Yang Berkata, : "  Sesungguhnya  Allah Itu Ialah Al - Masih Putera Maryam. " Katakanlah, : "  Maka  Siapakah ( Gerangan ) Yang Dapat Menghalang - Halangi Kehendak  Allah,  Jika Dia Hendak Membinasakan Al - Masih Putera Maryam Itu  Beserta Ibunya  Dan Seluruh Orang - Orang Yang Berada Di Bumi Semuanya ?  " Kepunyaan  Allah-lah Kerajaan Langit Dan Bumi Dan Apa Yang Di Antara  Keduanya ; Dia  Menciptakan Apa Yang Dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha  Kuasa Atas Segala  Sesuatu. ” ( QS. Al - Maidah : 17 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ   مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَابَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ   رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ   اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ   مِنْ أَنْصَارٍ
“ Sesungguhnya Telah Kafirlah Orang - Orang Yang  Berkata, : "  Sesungguhnya Allah Adalah Al - Masih Putera Maryam, "  Padahal Al -  Masih ( Sendiri ) Berkata, : " Hai Bani Israil, Sembahlah  Allah Tuhanku  Dan Tuhanmu " Sesungguhnya Orang Yang Mempersekutukan (  Sesuatu Dengan  ) Allah, Maka Pasti Allah Mengharamkan Kepadanya Surga  Dan Tempatnya  Ialah Neraka, Tidaklah Ada Bagi Orang - Orang Zalim Itu  Seorang  Penolongpun. ” ( QS. Al - Maidah : 72 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ وَمَا   مِنْ إِلَهٍ إِلَّا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا   يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ(73)
Allah Berfirman, : “ Sesungguhnya Kafirlah Orang - Orang Yang   Mengatakan, : " Bahwasanya Allah Salah Satu Dari Yang Tiga, " Padahal   Sekali - Kali Tidak Ada Tuhan ( Yang Berhak Disembah ) Selain Tuhan Yang   Esa. Jika Mereka Tidak Berhenti Dari Apa Yang Mereka Katakan Itu,  Pasti  Orang - Orang Yang Kafir Di Antara Mereka Akan Ditimpa Siksaan  Yang  Pedih. ” ( QS. Al - Maidah : 73 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ   يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ   وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَنْ يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَلِكَ   سَبِيلًا(150)أُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا وَأَعْتَدْنَا   لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا(151)
“ Sesungguhnya Orang -  Orang Yang Kafir Kepada Allah Dan Rasul -  Rasul-Nya, Dan Bermaksud  Memperbedakan Antara ( Keimanan Kepada ) Allah  Dan Rasul - Rasul-Nya,  Dengan Mengatakan, : " Kami Beriman Kepada Yang  Sebahagian Dan Kami  Kafir Terhadap Sebahagian ( Yang Lain ), " Serta  Bermaksud ( Dengan  Perkataan Itu ) Mengambil Jalan ( Tengah ) Di Antara  Yang Demikian (  Iman Atau Kafir ), Merekalah Orang - Orang Yang Kafir  Sebenar -  Benarnya. Kami Telah Menyediakan Untuk Orang - Orang Yang  Kafir Itu  Siksaan Yang Menghinakan. ” ( QS. An - Nisa : 150 - 151 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ ءَايَاتِ   اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ   حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ   اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ   جَمِيعًا(140)
“ Dan Sungguh Allah Telah Menurunkan Kepada Kamu  Di Dalam Al - Qur'an  Bahwa Apabila Kamu Mendengar Ayat - Ayat Allah  Diingkari Dan Diperolok -  Olokkan ( Oleh Orang - Orang Kafir ), Maka  Janganlah Kamu Duduk  Beserta Mereka, Sehingga Mereka Memasuki  Pembicaraan Yang Lain. Karena  Sesungguhnya ( Kalau Kamu Berbuat Demikian  ) Tentulah Kamu Serupa  Dengan Mereka. Sesungguhnya Allah Akan  Mengumpulkan Semua Orang - Orang  Munafik Dan Orang - Orang Kafir Di  Dalam Jahannam. ” ( QS. An - Nisa’ :  140 ).
4. MEYAKINI BAHWA PETUNJUK SELAIN RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM LEBIH SEMPURNA DARIPADA PETUNJUK BELIAU "
Atau Meyakini Bahwa Hukum Selain Hukumnya Lebih Baik. Seperti Orang -   Orang Yang Lebih Mengutamakan Hukum Thagut Daripada Hukum - Hukum-Nya.   Termasuk Ke Dalamnya Orang Yang Beryakinan Bahwa Aturan Dan Perundangan   Yang Dibuat Oleh Manusia Lebih Utama Daripada Syariat Islam. Atau   Meyakini Bahwa Hukum - Hukum Islam Tidak Layak Diterapkan Pada Masa   Sekarang. Atau Meyakini Bahwa Islam Merupakan Penyebab Kemunduran Kaum   Muslimin.
Atau Meyakini Bahwa Islam Itu Sebatas Hubungan  Seorang Hamba Dengan  Tuhannya Dan Tidak Mencakup Perkara - Perkara  Kehidupan Lainnya.
Termasuk Dalam Kategori Ini Adalah Orang  Yang Berpandangan Bahwa  Pelaksanaan Hukum Allah Dalam Masalah Memotong  Tangan Pencuri Atau  Merajam Pelaku Zina Muhshan ( Yang Sudah Pernah  Nikah, Red ) Tidak  Relevan Dengan Kondisi Sekarang.
Juga  Termasuk Ke Dalamnya Orang Yang Meyakini Bolehnya Berhukum Dengan  Selain  Hukum Allah Dalam Muamalah, Penerapan Hukum Pidana Dan Yang  Lainnya.  Meskipun Dia Tidak Meyakini Bahwa Hal Itu Lebih Baik Daripada  Hukum Yang  Ditetapkan Oleh Syariat Islam. Lantaran Dengan Begitu Dia  Telah  Menghalalkan Apa Yang Diharamkan Oleh Allah. Dan Setiap Orang  Yang  Menghalalkan Apa Yang Diharamkan Allah Dan Rasul-Nya Dari Perkara -   Perkara Agama Yang Sudah Pasti Secara Ijma’ Seperti Zina, Riba, Khamr   Dan Berhukum Dengan Selain Syariat Allah Maka Dia Itu Kafir Berdasarkan   Kesepakatan Kaum Muslimin.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ(50)
“ Apakah Hukum Jahiliyah Yang Mereka Kehendaki Dan ( Hukum ) Siapakah   Yang Lebih Baik Daripada ( Hukum ) Allah Bagi Orang - Orang Yang Yakin? ”   ( QS. Al - Maidah : 50 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا   النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا   وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ   اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ   وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا وَمَنْ لَمْ   يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ(44)
“ Sesungguhnya Kami Telah Menurunkan Kitab Taurat Di Dalamnya ( Ada )   Petunjuk Dan Cahaya ( Yang Menerangi ) Yang Dengan Kitab Itu Diputuskan   Perkara Orang - Orang Yahudi Oleh Nabi - Nabi Yang Menyerah Diri Kepada   Allah, Oleh Orang - Orang Alim Mereka Dan Pendeta - Pendeta Mereka,   Disebabkan Mereka Diperintahkan Memelihara Kitab - Kitab Allah Dan   Mereka Menjadi Saksi Terhadapnya. Karena Itu Janganlah Kamu Takut Kepada   Manusia, ( Tetapi ) Takutlah Kepada-Ku. Dan Janganlah Kamu Menukar  Ayat  - Ayat-Ku Dengan Harga Yang Sedikit. Barangsiapa Yang Tidak  Memutuskan  Menurut Apa Yang Diturunkan Allah, Maka Mereka Itu Adalah  Orang - Orang  Yang Kafir. ” ( QS. Al - Maidah : 44 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ   بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ   بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ   لَهُ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ   الظَّالِمُونَ(45)
“ Dan Kami Telah Tetapkan Terhadap Mereka Di  Dalamnya ( At - Taurat )  Bahwasanya Jiwa ( Dibalas ) Dengan Jiwa, Mata  Dengan Mata, Hidung  Dengan Hidung, Telinga Dengan Telinga, Gigi Dengan  Gigi Dan Luka - Luka  ( Pun ) Ada Kisasnya. Barangsiapa Yang Melepaskan (  Hak Kisas ) Nya,  Maka Melepaskan Hak Itu ( Menjadi ) Penebus Dosa  Baginya. Barangsiapa  Tidak Memutuskan Perkara Menurut Apa Yang  Diturunkan Allah, Maka Mereka  Itu Adalah Orang - Orang Yang Zalim. ” (  QS. Al - Maidah : 45 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ   أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا   بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ   الْحِسَابِ(19)
“ Sesungguhnya Agama ( Yang Diridhai ) Di Sisi  Allah Hanyalah Islam.  Tiada Berselisih Orang - Orang Yang Telah Diberi  Al - Kitab Kecuali  Sesudah Datang Pengetahuan Kepada Mereka, Karena  Kedengkian ( Yang Ada )  Di Antara Mereka. Barangsiapa Yang Kafir  Terhadap Ayat - Ayat Allah  Maka  Sesungguhnya Allah Sangat Cepat  Hisab-Nya. ” ( QS. Ali - Imran :  19 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ(85)
“ Barangsiapa Mencari Agama Selain Agama Islam, Maka Sekali - Kali   Tidaklah Akan Diterima ( Agama Itu ) Daripadanya Dan Dia Di Akhirat   Termasuk Orang - Orang Yang Rugi. ” ( QS. Ali - Imran : 85 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا   نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا   الْعَذَابَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا(56)
“  Sesungguhnya Orang - Orang Yang Kafir Kepada Ayat - Ayat Kami,  Kelak  Akan Kami Masukkan Mereka Ke Dalam Neraka. Setiap Kali Kulit  Mereka  Hangus, Kami Ganti Kulit Mereka Dengan Kulit Yang Lain, Supaya  Mereka  Merasakan Azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa Lagi Maha  Bijaksana. ”
( QS. Ali - Imran : 56 ).
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ   بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ   وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا(65)
(An Nisaa :65).
5. MEMBENCI APA YANG DIBAWAKAN OLEH RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM.
Kendati Dia Tetap Mengamalkannya. Maka Orang Ini Dihukumi Kafir.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ(8)ذَلِكَ   بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ(9)
“ Dan Orang - Orang Yang Kafir Maka Kecelakaanlah Bagi Mereka Dan  Allah  Menghapus Amal - Amal Mereka. Yang Demikian Itu Adalah Karena   Sesungguhnya Mereka Benci Kepada Apa Yang Diturunkan Allah ( Al - Qur'an   ) Lalu Allah Menghapuskan ( Pahala - Pahala ) Amal - Amal Mereka. ”
( QS. Muhammad : 8 - 9 )
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
إِنَّ الَّذِينَ ارْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا   تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى الشَّيْطَانُ سَوَّلَ لَهُمْ وَأَمْلَى   لَهُمْ(25)ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لِلَّذِينَ كَرِهُوا مَا نَزَّلَ   اللَّهُ سَنُطِيعُكُمْ فِي بَعْضِ الْأَمْرِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ   إِسْرَارَهُمْ(26)فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ   وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ(27)ذَلِكَ بِأَنَّهُمُ اتَّبَعُوا مَا   أَسْخَطَ اللَّهَ وَكَرِهُوا رِضْوَانَهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ(28)
“ Sesungguhnya Orang - Orang Yang Kembali Ke Belakang ( Kepada   Kekafiran ) Sesudah Petunjuk Itu Jelas Bagi Mereka, Syaitan Telah   Menjadikan Mereka Mudah ( Berbuat Dosa ) Dan Memanjangkan Angan - Angan   Mereka. Yang Demikian Itu Karena Sesungguhnya Mereka ( Orang - Orang   Munafik ) Itu Berkata Kepada Orang - Orang Yang Benci Kepada Apa Yang   Diturunkan Allah ( Orang - Orang Yahudi ) : " Kami Akan Mematuhi Kamu   Dalam Beberapa Urusan, " Sedang Allah Mengetahui Rahasia Mereka.   Bagaimanakah ( Keadaan Mereka ) Apabila Malaikat ( Maut ) Mencabut Nyawa   Mereka Seraya Memukul Muka Mereka Dan Punggung Mereka? Yang Demikian   Itu Adalah Karena Sesungguhnya Mereka Mengikuti Apa Yang Menimbulkan   Kemurkaan Allah Dan ( Karena ) Mereka Membenci ( Apa Yang Menimbulkan )   Keridhaan-Nya; Sebab Itu Allah Menghapus ( Pahala ) Amal - Amal Mereka.  ”
( QS. Muhammad : 25 - 28 ).
6. MEMPEROLOK - OLOK SYARIAT ISLAM.
Termasuk Orang Yang Memperolok - Olok Allah Atau Rasul-Nya, Al -   Qur`an, Agama Islam, Malaikat Dan Para Ulama Yakni Ilmu Yang Dihasung   Ulama Tersebut. Atau Memperolok - Olok Salah Satu Syiar Islam, Seperti   Shalat, Zakat, Puasa, Haji, Thawaf Di Ka’bah, Wukuf Di Arafah, Masjid,   Azan, Jenggot, Sunnah - Sunnah Nabi Dan Lain - Lain Dari Syiar - Syiar   Allah Dan Kesucian Islam, Maka Orang Yang Semacam Ini Dihukumi Kafir.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ   قُلْ أَبِاللَّهِ وَءَايَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ   تَسْتَهْزِئُونَ(65)لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ   إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ   كَانُوا مُجْرِمِينَ(66)
“ Dan Jika Kamu Tanyakan Kepada Mereka (  Tentang Apa Yang Mereka  Lakukan Itu ), Tentulah Mereka Akan Menjawab, :  " Sesungguhnya Kami  Hanyalah Bersenda Gurau Dan Bermain - Main Saja. "  Katakanlah, : "  Apakah Dengan Allah, Ayat - Ayat-Nya Dan Rasul-Nya Kamu  Selalu Berolok -  Olok? " Tidak Usah Kamu Minta Ma`af, Karena Kamu Kafir  Sesudah  Beriman. Jika Kami Mema`afkan Segolongan Daripada Kamu (  Lantaran  Mereka Taubat ), Niscaya Kami Akan Mengazab Golongan ( Yang  Lain )  Disebabkan Mereka Adalah Orang - Orang Yang Selalu Berbuat Dosa. ”
( QS. At - Taubah : 65 - 66 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
إِنَّ الَّذِينَ أَجْرَمُوا كَانُوا مِنَ الَّذِينَ ءَامَنُوا   يَضْحَكُونَ(29)وَإِذَا مَرُّوا بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ(30)وَإِذَا   انْقَلَبُوا إِلَى أَهْلِهِمُ انْقَلَبُوا فَكِهِينَ(31)وَإِذَا رَأَوْهُمْ   قَالُوا إِنَّ هَؤُلَاءِ لَضَالُّونَ(32)وَمَا أُرْسِلُوا عَلَيْهِمْ   حَافِظِينَ(33)فَالْيَوْمَ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنَ الْكُفَّارِ   يَضْحَكُونَ(34)عَلَى الْأَرَائِكِ يَنْظُرُونَ(35)هَلْ ثُوِّبَ   الْكُفَّارُ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ(36)
“ Sesungguhnya Orang -  Orang Yang Berdosa, Adalah Mereka Yang  Dahulunya ( Di Dunia )  Menertawakan Orang - Orang Yang Beriman. Dan  Apabila Orang - Orang Yang  Beriman Lalu Di Hadapan Mereka, Mereka  Saling Mengedip - Ngedipkan  Matanya. Dan Apabila Orang - Orang Berdosa  Itu Kembali Kepada Kaumnya,  Mereka Kembali Dengan Gembira. Dan Apabila  Mereka Melihat Orang - Orang  Mu'min, Mereka Mengatakan, : "  Sesungguhnya Mereka Itu Benar - Benar  Orang - Orang Yang Sesat, "  Padahal Orang - Orang Yang Berdosa Itu Tidak  Dikirim Untuk Penjaga Bagi  Orang - Orang Mu'min. Maka Pada Hari Ini,  Orang - Orang Yang Beriman  Menertawakan Orang - Orang Kafir, Mereka (  Duduk ) Di Atas Dipan -  Dipan Sambil Memandang. Sesungguhnya Orang -  Orang Kafir Telah Diberi  Ganjaran Terhadap Apa Yang Dahulu Mereka  Kerjakan. ”
( QS. Muthaffifin : 29 - 36 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي ءَايَاتِنَا فَأَعْرِضْ   عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ   الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ   الظَّالِمِينَ(68)
“ Dan Apabila Kamu Melihat Orang - Orang  Memperolok - Olokkan Ayat -  Ayat Kami, Maka Tinggalkanlah Mereka  Sehingga Mereka Membicarakan  Pembicaraan Yang Lain. Dan Jika Syaitan  Menjadikan Kamu Lupa ( Akan  Larangan Ini ) Maka Janganlah Kamu Duduk  Bersama Orang - Orang Yang  Zalim Itu Sesudah Teringat ( Akan Larangan  Itu ). ”
( QS. Al - An’am : 68 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ ءَايَاتِ   اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ   حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ   اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ   جَمِيعًا(140)
“ Dan Sungguh Allah Telah Menurunkan Kepada Kamu  Di Dalam Al - Qur'an  Bahwa Apabila Kamu Mendengar Ayat - Ayat Allah  Diingkari Dan Diperolok -  Olokkan ( Oleh Orang - Orang Kafir ), Maka  Janganlah Kamu Duduk  Beserta Mereka, Sehingga Mereka Memasuki  Pembicaraan Yang Lain. Karena  Sesungguhnya ( Kalau Kamu Berbuat Demikian  ), Tentulah Kamu Serupa  Dengan Mereka. Sesungguhnya Allah Akan  Mengumpulkan Semua Orang - Orang  Munafik Dan Orang - Orang Kafir Di  Dalam Jahannam. ” ( QS. An - Nisa’ :  140 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ عِنْدَ   رَبِّهِ وَأُحِلَّتْ لَكُمُ الْأَنْعَامُ إِلَّا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ   فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ   الزُّورِ(30)
“ Demikianlah ( Perintah Allah ). Dan Barangsiapa  Mengagungkan Apa -  Apa Yang Terhormat Di Sisi Allah Maka Itu Adalah  Lebih Baik Baginya Di  Sisi Tuhannya. Dan Telah Dihalalkan Bagi Kamu  Semua Binatang Ternak,  Terkecuali Yang Diterangkan Kepadamu  Keharamannya, Maka Jauhilah Olehmu  Berhala - Berhala Yang Najis Itu Dan  Jauhilah Perkataan - Perkataan  Dusta. ”
( QS. Al - Hajj : 30 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ(32)
“ Demikianlah ( Perintah Allah ). Dan barangsiapa Mengagungkan Syi`ar  -  Syi`ar Allah, Maka Sesungguhnya Itu Timbul Dari Ketakwaan Hati. ”
( QS. Al - Hajj : 32 ).
7. SIHIR.
Di Antaranya Ialah Ash - Sharf Dan Al - ‘athf. Adapun Ash - Sharf Ialah   Praktik Sihir Yang Bertujuan Mengubah Hasrat Dan Keinginan Manusia,   Seperti Memalingkan Kecintaan Seorang Suami Kepada Istrinya Dan   Sebaliknya. Adapun Al - Athf Ialah Praktik Sihir Yang Dapat Membuat   Orang Menjadi Cenderung Mencintai Sesuatu Yang Tadinya Biasa - Biasa   Saja Dengan Cara - Cara Syaitan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا   كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ   النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ   وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولَا إِنَّمَا   نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا   يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ   بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا   يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا   لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍوَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ   لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ(102)
“ Dan Mereka Mengikuti Apa Yang  Dibaca Oleh Syaitan - Syaitan Pada  Masa Kerajaan Sulaiman ( Dan Mereka  Mengatakan Bahwa Sulaiman Itu  Mengerjakan Sihir ) Padahal Sulaiman Tidak  Kafir ( Tidak Mengerjakan  Sihir ), Hanya Syaitan - Syaitan Itulah Yang  Kafir ( Mengerjakan Sihir  ). Mereka Mengajarkan Sihir Kepada Manusia Dan  Apa Yang Diturunkan  Kepada Dua Orang Malaikat Di Negeri Babil Yaitu :  Harut Dan Marut,  Sedang Keduanya Tidak Mengajarkan ( Sesuatu ) Kepada  Seorangpun Sebelum  Mengatakan, : " Sesungguhnya Kami Hanya Cobaan (  Bagimu ) Sebab Itu  Janganlah Kamu Kafir. " Maka Mereka Mempelajari Dari  Kedua Malaikat Itu  Apa Yang Dengan Sihir Itu, Mereka Dapat Menceraikan  Antara Seorang (  Suami ) Dengan Isterinya. Dan Mereka Itu ( Ahli Sihir )  Tidak Memberi  Mudharat Dengan Sihirnya Kepada Seorangpun Kecuali Dengan  Izin Allah.  Dan Mereka Mempelajari Sesuatu Yang Memberi Mudharat  Kepadanya Dan  Tidak Memberi Manfaat. Demi, Sesungguhnya Mereka Telah  Meyakini Bahwa  Barangsiapa Yang Menukarnya ( Kitab Allah ) Dengan Sihir  Itu, Tiadalah  Baginya Keuntungan Di Akhirat Dan Amat Jahatlah Perbuatan  Mereka  Menjual Dirinya Dengan Sihir, Kalau Mereka Mengetahui. ”
( QS. Al - Baqarah : 102 ).
Dari Abdullah Bin Mas’ud Radiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu   ‘Alaihi Wa Sallam Bersabda, : “ Sesungguhnya Jampi - Jampi, Tamimah (   Penangkal Pada Anak - Anak Untuk Menolak Penyakit ‘Ain Atau Bala, Red )   Dan Thiwalah ( Semacam Jimat Supaya Suami Cinta Istri Atau Sebaliknya,   Red ) Itu Syirik. ” ( Hadits Riwayat. Abu Dawud No. 3883 Dihasankan   Syaikh Muqbil Dalam Ash - Shahihul Musnad II / 17 - 18 Dishahihkan   Syaikh Al - Albani Dalam Shahihul Jami’ No. 1632 Dan Di Dalam Silsilah   Ash - Shahihah No. 331 Dan Dishahihkan Imam Hakim IV / 217 Dan   Disepakati Oleh Imam Adz - Dzahabi, Juga Diriwayatkan Ibnu Majah No.   3530 Thabrani Dalam Al - Kabir X / 262 Ibnu Hibban XIII / 456 Al -   Baihaqi IX / 350 ).
8. MEMBANTU ORANG - ORANG KAFIR MEMERANGI KAUM MUSLIMIN.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ   وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ   يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي   الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ(51)
“ Hai Orang - Orang Yang Beriman,  Janganlah Kamu Mengambil Orang -  Orang Yahudi Dan Nasrani Menjadi  Pemimpin - Pemimpin ( Mu ) ;  Sebahagian Mereka Adalah Pemimpin Bagi  Sebahagian Yang Lain.  Barangsiapa Di Antara Kamu Mengambil Mereka  Menjadi Pemimpin, Maka  Sesungguhnya Orang Itu Termasuk Golongan Mereka.  Sesungguhnya Allah  Tidak Memberi Petunjuk Kepada Orang - Orang Yang  Zalim. ”
( QS. Al - Maidah : 51 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنْ تُطِيعُوا الَّذِينَ كَفَرُوا   يَرُدُّوكُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ(149)بَلِ   اللَّهُ مَوْلَاكُمْ وَهُوَ خَيْرُ النَّاصِرِينَ(150)
“ Hai  Orang - Orang Yang Beriman, Jika Kamu Menta`ati Orang - Orang  Yang Kafir  Itu, Niscaya Mereka Mengembalikan Kamu Ke Belakang ( Kepada  Kekafiran  ), Lalu Jadilah Kamu Orang - Orang Yang Rugi. Tetapi (  Ikutilah Allah ),  Allahlah Pelindungmu, Dan Dia-lah Sebaik - Baik  Penolong. ”
( QS. Ali - Imran : 149 - 150 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ   أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا   جَاءَكُمْ مِنَ الْحَقِّ يُخْرِجُونَ الرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ أَنْ   تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ رَبِّكُمْ إِنْ كُنْتُمْ خَرَجْتُمْ جِهَادًا فِي   سَبِيلِي وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِي تُسِرُّونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ   وَأَنَا أَعْلَمُ بِمَا أَخْفَيْتُمْ وَمَا أَعْلَنْتُمْ وَمَنْ يَفْعَلْهُ   مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ(1) إِنْ يَثْقَفُوكُمْ   يَكُونُوا لَكُمْ أَعْدَاءً وَيَبْسُطُوا إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ   وَأَلْسِنَتَهُمْ بِالسُّوءِ وَوَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ(2)
“ Hai  Orang - Orang Yang Beriman, Janganlah Kamu Mengambil Musuh-Ku  Dan  Musuhmu Menjadi Teman - Teman Setia Yang Kamu Sampaikan Kepada  Mereka (  Berita - Berita Muhammad ), Karena Rasa Kasih Sayang; Padahal   Sesungguhnya Mereka Telah Ingkar Kepada Kebenaran Yang Datang Kepadamu,   Mereka Mengusir Rasul Dan ( Mengusir ) Kamu Karena Kamu Beriman Kepada   Allah, Tuhanmu. Jika Kamu Benar - Benar Keluar Untuk Berjihad Pada   Jalan-Ku Dan Mencari Keridhaan-Ku ( Janganlah Kamu Berbuat Demikian ).   Kamu Memberitahukan Secara Rahasia ( Berita - Berita Muhammad ) Kepada   Mereka, Karena Rasa Kasih Sayang. Aku Lebih Mengetahui Apa Yang Kamu   Sembunyikan Dan Apa Yang Kamu Nyatakan. Dan Barangsiapa Di Antara Kamu   Yang Melakukannya, Maka Sesungguhnya Dia Telah Tersesat Dari Jalan Yang   Lurus. "
( QS. Mumtahanah : 1 - 2 ).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَتَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللَّهُ   عَلَيْهِمْ قَدْ يَئِسُوا مِنَ الْآخِرَةِ كَمَا يَئِسَ الْكُفَّارُ مِنْ   أَصْحَابِ الْقُبُورِ(13)
“ Hai Orang - Orang Yang Beriman,  Janganlah Kamu Jadikan Penolongmu  Kaum Yang Dimurkai Allah, Sesungguhnya  Mereka Telah Putus Asa Terhadap  Negeri Akhirat Sebagaimana Orang -  Orang Kafir Yang Telah Berada Dalam  Kubur Berputus Asa. ”
( QS. Mumtahanah : 13 ).
" HUKUM ORANG - ORANG YANG MEMBELA - BELA THAGHUT AGAR TIDAK DIKAFIRKAN "
Orang - Orang Yang Membela - Bela Thaghut Siang - Malam Dan Hujjah   Sudah Ditegakkan Kepada Orang Tersebut Berpuluh - Puluh Kali Dan Dia   Masih Tetap Mencari - Cari Alasan Untuk Membela - Bela Para Thaghut Itu.   Maka Bagaimana Hukum Allah Subhanahu Wa Ta'ala Prihal Orang Tersebut ?
Syaikh Al Al Khudlair Menjawab :
Bila Para Thaghut Itu Adalah Orang - Orang Kafir Yang Telah Jelas Nyata   Kekafirannya Dan Jelas Pula Kekafirannya Bagi Orang Tersebut, Kemudian   Dia Malah Membela - Bela Mereka ( Supaya Tidak Dikafirkan ) Maka Dia  Itu  Adalah Kafir Juga Sama Dengan Mereka, Karena Allah Subhanahu Wa  Ta’ala  Berfirman, :
“ Adapun Orang - Orang Yang Kafir, Sebagian Mereka Menjadi Pelindung Bagi Sebagian Yang Lain. ” ( QS. Al - Anfal : 73 ).
Dan Dikarenakan Bahwa Pembelaan Dia Terhadap Mereka Itu Adalah Bentuk Tawalli Dia Kepada Mereka.
Alllah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman, :
“ Dan Demikianlah Kami Jadikan Sebahagian Orang - Orang Yang Zalim Itu   Menjadi Teman Bagi Sebahagian Yang Lain Disebabkan Apa Yang Mereka   Usahakan. ” ( QS. Al - An’am : 129 ).
Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirma, :
“ Dan Sesungguhnya Orang - Orang Yang Zhalim Itu Sebagian Mereka   Menjadi Penolong Bagi Sebagian Yang Lain Dan Allah Adalah Pelindung   Orang - Orang Yang Bertakwa. ” ( QS. Al - Jatsiyah : 19 ).
Adapun Bila Dia Itu Mengira Bahwa Mereka Itu Adalah Orang - Orang Islam   Atau Keadaan Mereka Itu Tersamar Atas Dia, Maka Selagi Engkau Telah   Menasehatinya Maka Tanggung Jawabmu Telah Gugur.
Bila Dia Tidak  Menganggap Mereka Itu Kafir, Akan Tetapi Dia Itu  Mengetahui Kezhaliman  Dan Pengkhianatan Mereka Terus Dia Malah Membela -  Bela Mereka, Maka Dia  Itu Terkena Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, :
“ Dan Janganlah Kamu Berdebat ( Untuk Membela ) Orang - Orang Yang Mengkhianati Dirinya. ” ( QS. An - Nisa : 107 ).
Dan Firman-Nya Allah Subhanahu Wa Ta’ala, :
“ Dan Janganlah Kamu Menjadi Penantang ( Orang Yang Tidak Bersalah ) Karena ( Membela ) Orang - Orang Yang Khianat. ”
( QS. An - Nisa : 105 ).
Dan Firman-Nya Allah Subhanahu Wa Ta’ala, :
“ Ya Tuhanku, Demi Nikmat Yang Telah Engkau Anugerah - kan KepadaKu,   Aku Sekali - Kali Tiada Akan Menjadi Penolong Bagi Orang - Orang Yang   Berdosa. ”
( QS. Al - Qashash : 17 ).
9. MEYAKINI BAHWA ADA MANUSIA YANG BOLEH KELUAR DARI SYARIAT MUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM.
Orang Yang Meyakini Bahwa Ada Manusia Yang Boleh Keluar Dari Syariat   Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Sebagaimana Bolehnya Khidir   Keluar Dari Syariatnya Musa Alaihis Sallaam Maka Orang Yang Semacam Ini   Pun Dihukumi Kafir. Karena Menurutnya, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa   Sallam Itu Diutus Pada Suatu Kaum Tertentu Dan Setiap Orang Tidak Wajib   Mengikutinya.
Adapun Nabi Kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa  Sallam Diutuskan  Kepada Seluruh Umat Manusia, Sehingga Tidak Dihalalkan  Bagi Siapapun  Menyelisihi Beliau Ataupun Keluar Dari Syariat Beliau.
Dan Firman-Nya Allah Subhanahu Wa Ta’ala, :
قُلْ يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا   الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ   يُحْيِي وَيُمِيتُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ   الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ   تَهْتَدُونَ(158)
“ Katakanlah, : " Hai Manusia Sesungguhnya Aku  Adalah Utusan Allah  Kepadamu Semua, Yaitu Allah Yang Mempunyai Kerajaan  Langit Dan Bumi ;  Tidak Ada Tuhan ( Yang Berhak Disembah ) Selain Dia,  Yang Menghidupkan  Dan Mematikan, Maka Berimanlah Kamu Kepada Allah Dan  Rasul Nya, Nabi  Yang Ummi Yang Beriman Kepada Allah Dan Kepada Kalimat -  Kalimat-Nya (  Kitab - Kitab-Nya ) Dan Ikutilah Dia, Supaya Kamu  Mendapat Petunjuk. "
( QS. Al - A’raf : 158 ).
Dan Firman-Nya Allah Subhanahu Wa Ta’ala, :
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ(107)
“ Dan Tiadalah Kami Mengutus Kamu, Melainkan Untuk ( Menjadi ) Rahmat Bagi Semesta Alam. “
( QS. Al - Anbiya’ : 107 ).
Dan Firman-Nya Allah Subhanahu Wa Ta’ala, :
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا(1)
“ Maha Suci Allah Yang Telah Menurunkan Al - Furqaan ( Al - Qur'an )   Kepada Hamba-Nya, Agar Dia Menjadi Pemberi Peringatan Kepada Seluruh   Alam. ”
( QS. Al - Furqan : 1 ).
Dan Firman-Nya Allah Subhanahu Wa Ta’ala, :
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ(28)
“ Dan Kami Tidak Mengutus Kamu, Melainkan Kepada Umat Manusia   Seluruhnya Sebagai Pembawa Berita Gembira Dan Sebagai Pemberi   Peringatan, Tetapi Kebanyakan Manusia Tiada Mengetahui. ”
( QS. As - Saba : 28 ).
Dari Jabir Bin Abdillah Al - Anshari Radiyallahu ‘Anhuma, Bahwa Nabi   Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Bersabda, : “ Aku Diberi Oleh Allah Lima   Perkara Yang Tidak Pernah Diberikan Kepada Seorang Rasul Pun Sebelumku :   1. Aku Ditolong Dengan Rasa Takut Yang Dialami Musuh Sejauh Perjalanan   Selama Satu Bulan.
2. Dijadikan Bagiku Bumi Sebagai Tempat Sujud Dan  Suci, Maka Siapa  Saja Dari Umatku Yang Mendapati Waktu Shalat Hendaklah  Dia Shalat.
3. Dihalalkan Bagiku Ghanimah Yang Tidak Dihalalkan Bagi Seorang pun Sebelumku.
4. Diberikan Kepadaku Syafaat.
5. Dan Adalah Para Nabi Itu Diutus Kepada Kaumnya Saja, Sedangkan Aku   Diutus Kepada Seluruh Manusia. ” ( Hadits Bukhari. 328. Muslim. 521 ).
Dan Firman-Nya Allah Subhanahu Wa Ta’ala, :
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ   أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا   بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ   الْحِسَابِ(19)
“ Sesungguhnya Agama ( Yang Diridhai ) Di Sisi  Allah Hanyalah Islam.  Tiada Berselisih Orang - Orang Yang Telah Diberi  Al - Kitab Kecuali  Sesudah Datang Pengetahuan Kepada Mereka, Karena  Kedengkian ( Yang Ada )  Di Antara Mereka. Barangsiapa Yang Kafir  Terhadap Ayat - Ayat Allah  Maka Sesungguhnya Allah Sangat Cepat  Hisab-Nya. ”
( QS. Ali - Imran : 19 ).
Dan Firman-Nya Allah Subhanahu Wa Ta’ala, :
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿۸٥﴾ [آل عمران: ۸٥]
[85]
" Barangsiapa Mencari Agama Selain Agama Islam, Maka Sekali - Kali   Tidaklah Akan Diterima ( Agama Itu ) Daripadanya Dan Dia Di Akhirat   Termasuk Orang - Orang Yang Rugi.
[ QS. Ali - 'Imran : 85 ].
Dan Firman-Nya Allah Subhanahu Wa Ta’ala, :
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا
" Pada Hari Ini Telah Kusempurnakan Untuk Kamu Agamamu Dan Telah   Ku-cukupkan Kepadamu Ni`mat-Ku Dan Telah Ku-ridhai Islam Itu Jadi Agama   Bagimu. "
[ QS. Al - Maaidah : 3 ].
Dan Firman-Nya Allah Subhanahu Wa Ta’ala, :
أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي   السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ ﴿۸۳﴾   [آل عمران: ۸۳ ]
[83]
" Maka Apakah Mereka Mencari Agama  Yang Lain Dari Agama Allah,  Padahal Kepada-Nya-lah Berserah Diri Segala  Apa Yang Di Langit Dan Di  Bumi, Baik Dengan Suka Maupun Terpaksa Dan  Hanya Kepada Allahlah Mereka  Dikembalikan. "
[ QS. Ali - 'Imran : 83 ].
Dan Di Dalam Hadits, : ” Demi Allah Seadainya Musa Alaihis Sallaam Itu   Hidup Niscaya Dia Mengikutiku. ” ( Dihasankan Al - Albani Al - Irwaul   Ghalil II / 34 No. 1589 Dan Beliau Menyebutkan Delapan Jalan Dan Ibnu   Katsir Juga Menyebutkannya Dalam Tafsir Ayat 81 - 82 Dari Surat Ali -   Imran, II / 78 Edisi Revisi Dan Diha’ifkan Syaikh Muqbil Dalam Hdazal   Maudhi’.
10. BERPALING DARI AGAMA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.
Tidak mau mempelajari dan mengamalkannya: berpaling dari pokok-pokok   agama ini, yang menjadikan seseorang itu muslim meskipun dia jahil dalam   masalah-masalah agama yang rinci. Karena mengetahui tentang masalah   agama yang rinci itu, terkadang tidak bisa dilakukan kecuali oleh ulama   dan penuntut ilmu.
(Surat-surat lain yang mendukung masalah ini) :
مَا خَلَقْنَا السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلاَّ   بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُسَمًّى وَالَّذِينَ كَفَرُوا عَمَّا أُنْذِرُوا   مُعْرِضُونَ ﴿۳﴾ [الأحقاف: ۳]
Kami tiada menciptakan langit dan  bumi dan apa yang ada antara keduanya  melainkan dengan (tujuan) yang  benar dan dalam waktu yang ditentukan.  Dan orang-orang yang kafir  berpaling dari apa yang diperingatkan kepada  mereka. (Al Ahqaf : 3)
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan   dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya?   Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang   berdosa. (Sajadah: 22)
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى ﴿١٢٤﴾ [طه: ١٢٤]
Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya   penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari   kiamat dalam keadaan buta". (Thaha:124)
كَذَلِكَ نَقُصُّ  عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ مَا قَدْ سَبَقَ وَقَدْ  ءَاتَيْنَاكَ مِنْ  لَدُنَّا ذِكْرًا ﴿۹۹﴾ مَنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ  يَحْمِلُ يَوْمَ  الْقِيَامَةِ وِزْرًا ﴿١۰۰﴾ خَالِدِينَ فِيهِ وَسَاءَ  لَهُمْ يَوْمَ  الْقِيَامَةِ حِمْلاً ﴿١۰١﴾ [طه: ۹۹ - ١۰١]
[99] Demikianlah Kami  kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat  yang telah lalu, dan  sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi  Kami suatu peringatan  (Al Qur'an). [100] Barangsiapa berpaling  daripada Al Qur'an maka  sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di  hari kiamat, [101]  mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat  buruklah dosa itu sebagai  beban bagi mereka di hari kiamat.  (Thaha:99-101).
 
Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kelompok ini perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu
BalasHapus